Harga Jual Garam di Palas Naik, Isinya Berkurang

Sebarkan:

Amrin Hasibuan
Setidaknya, selama sepekan terakhir, harga jual garam dapur ke masyarakat di sejumlah daerah di Kabupaten Padang Lawas (Palas) mengalami kenaikan. Sementara, di sisi lain, harga jual garam ke masyarakat masih tetap, namun isinya dalam bungkus plastik berkurang.


Informasi dihimpun wartawan dari Onan Siregar, pemilik Toko Tonggol di Desa Pasar Ujung Batu, Kecamatan Sosa, Kamis (27/7/2017) menyebutkan, saat ini harga penjualan garam naik sebesar Rp 1.000/bungkus besar, dari Rp 9.000 jadi Rp 10.000/bungkus besar.


"Kenaikan harga jual garam di sini sudah terjadi sekitar seminggu ini. Biasanya, kami jual garam Rp 9.000 perbungkus besar isi 12 bungkus kecil, yang untuk eceran itu. Tapi, kini harga jualnya menjadi Rp 10.000 perbungkusnya," terang Onan.


"Pasokan garam di tempat kami tidak banyak, karena kami hanya menjual menunggu pembeli di toko, tidak mengkanpas dagangan. Dalam seminggu, paling sekitar 30 sampai 50 bungkus besar garam dapur terjual ke masyarakat," tambahnya.



Sementara itu, di satu warung atau kedai sampah di Desa Ujung Batu, ditemukan keadaan harga jual garam bungkus kecil eceran masih tetap, namun isi garam dalam bungkusannya berkurang.


Amrin Hasibuan, si pemilik warung menjawab pertanyaan wartawan membenarkan, memang harga penjualan garam dapur ukuran bungkus besar isi 12 bungkus eceran naik.


"Biasanya kami beli Rp 8.000 perbungkus besar isi 12 bungkus eceran kecil, tapi sekarang harga belinya jadi Rp 9.000 perbungkus. Makanya, kami menjualnya ke masyarakat Rp 10.000 perbungkus besar," jelasnya.


"Walaupun harganya naik, anehnya, harga jual garam bungkus kecil eceran masih Rp 1.000/bungkus. Tapi, isi garamnya berkurang," ungkapnya.


Biasanya, lanjut Amrin, berat isi garam yang bungkusan eceran sekitar seperempat kilogram. "Tapi, bungkus eceran yang sekarang, tadi udah kita timbang, hanya seberat sekitar 1,8 ons saja," ujarnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini