Hama WBC yang menyerang padi petani disemprot. |
Hama Wereng Batang Coklat (WBC) menyerang padi di Desa
Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin. Sedikitnya 5 Ha padi milik petani diserang
hama WBC. Tak mau gagal panen, Dinas Pertanian Propinsi Sumut langsung
melakukan penyemprotan untuk mengantisipasi perkembangan populasi hama WBC yang
dapat mematikan padi milik petani itu pada Rabu (12/7).
Fungsional Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Dinas Pertanian Sumut, Buhari (58) kepada wartawan mengatakan penyemprotan
dilakukan karena sudah ada perkembangan populasi WBC yang menyerang sekira 5 Ha
tanaman padi milik petani. "Penyemprotan dilakukan hingga 60 Ha lahan padi
milik petani,” kata Buhari.
Buhari juga mengatakan populasi WBC mencapai rata-rata
60,5 ekor per rumpun padi instar 1-2. Kalau instar 1-2 sudah ada serangan dan
apabila tidak dikendalikan akan mengalami hoper band menjadi spot-spot yang
menyebabkan tanaman hangus dan tidak bisa panen (fuso). Setelah hari ini
gerakan pengendalian dilanjutkan dengan pengamatan. “Bila populasi menurun
diamati lebih lanjut namun apabila populasi tidak menurun, pengendalian segera
dikembalikan dengan waktu tujuh hari," terangnya.
Dengan gerakan pengendalian yang dilakukan bisa
mengendalikan manfaat lebih baik sehingga wereng mati, petani bisa panen. “Perkembangan
wereng siklus hidup 25 hari berkembang. Pertama wereng bersayap sesudah itu
migran (terbang) ke pertanaman muda berusia sekitar 25-40 hari. Lalu meletakkan
telur pada pelepah (batang) padi kemudian menetas menjadi instar 1-2-3-4 lalu
kembali ke dewasa terbang lagi dan berkembang. Yang berbahaya instar 1-2-3-4,”
tegasnya seraya menjelaskan jika program ini merupakan program pusat bantuan
APBN tahun 2017 dengan anggaran Rp 10 juta per unit. (walsa)