Walaupun diterpa paparan abu vulkanik gunung Sinabung dan
dibawah terik panas matahari, ratusan warga Desa Melas Kecamatan Dolat Rayat sebagai salah satu
Desa percontohan PT.P2W – KSS Kabupaten Karo, tetap antusias melaksanakan kegiatan gotong
royong kebersihan, Rabu (26/7).
Kepala Desa Melas, Dirman Kemit didampingi sekretarisnya
Sentosa Ginting kepada wartawan mengatakan,
kegiatan gotong-royong kebersihan lingkungan dan jalan Desa Melas diikuti sekitar 120 orang terutama ibuk-
ibuk, para kepala keluarga dan anggota karang taruna yang ada.
Kata Dirman, kegiatan tersebut dilaksanakan menindak
lanjuti surat keputusan Bupati Karo nomor : 414.4/45/DPMD/2017 tanggal 13
Februari 2017 tentang penetapan Desa percontohan, dimana Desa Melas Kecamatan
Dolat Rayat ditetapkan menjadi Desa Percontohan Program Terpadu Peningkatan
Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PT.P2W – KSS).
Menurut Dirman, baru-baru ini warga Desa Melas juga
mengadakan kegiatan gotong-royong kebersihan dan menanam bunga, pohon tanaman hias pucuk merah di sepanjang
jalan Desa dan membuat tiang atau patok dari bambu di pinggir jalan sepanjang
sekitar 2 kilometer.
Kegiatan gotong-royong tersebut ditinjau oleh Camat Dolat
Rayat Tetap Ginting,S.Sos didampingi Kasubbag Umum Basita Bukit,SH, Kasi
Kessos, Susianti Ginting,SE,MM dan tim
dari dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) Kabupaten Karo.
“Saya salut melihat mereka yang tetap semangat
mengadakan kegiatan gotong-royong ini
walaupun dibawah terpaan panas matahari
yang cukup terik, terlebih-lebih kondisi
alam yang kurang bersahabat akibat terpaan paparan abu vulkanik gunung
Sinabung,” ujar Tetap Ginting kepada wartawan yang ikut bersamanya.
“Pelan-pelan dan hati-hati, banyak abu ya buk ya pak,”
ujar Tetap Ginting ketika menyapa warga yang sedang bergotong-royong, seraya
membagikan masker kepada warga yang
tidak memakai masker.
Dalam bincang – bincang dengan wartawan yang juga
disaksikan Camat Dolat Rayat, kepala Desa Melas berharap kepada pemerintah agar
dapat memperhatikan perbaikan jalan ke Desa Melas yang sudah rusak sepanjang sekitar 2 kilometer dari
ibukota Kecamatan Dolat Rayat.
“Jalan ini terakhir dibangun sekitar 9 tahun lalu ketika
bapak DD Sinulingga sebagai Bupati Karo. Sejak itu jalan ini tidak pernah lagi
diperhatikan pemeliharaannya,” ujarnya.
Menurut Kepala Desa Melas Dirman Kemit dan Sekdesnya
Sentosa Ginting, jalan Desa Melas bisa digunakan sebagai jalan alternative
untuk menangani permasalahan kemacetan arus lalulintas di kota wisata
Berastagi sekitarnya, terutama pada hari
libur dan hari-hari tertentu.
Namun untuk itu katanya, harus dibangun jalan tembus ke
jalan Desa Ujung Aji sepanjang sekitar 2 kilometer dan membangun sebuah
jembatan. Sementara itu pihaknya telah
membuka jalan ke persawahan ke arah
jalan yang bisa tembus ke jalan Desa Ujung Aji Kecamatan Berastagi tahun
2016 lalu. Dengan anggaran dana Desa sekitar Rp. 265 juta tanpa merinci panjang
dan lebar jalan yang dibuka. (Marko)