Bawa Keluhan Masyarakat, Sutrisno Pangaribuan Datangi Disdik Sumut

Sebarkan:
Bawa Keluhan Masyarakat, Sutrisno Pangaribuan Datangi Disdik Sumut


Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Sutrisno Pangaribuan bersama orangtua murid mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Jalan Cik Ditiro, Medan, Jumat (14/8/2017).

Dijelaskan Sutrisno, kedatangannya terkait keluhan para orangtua murid antara lain Sonya Fransiska asal SMP RK Bintang Timur yang namanya telah tercantum masuk di SMAN 6 Siantar.

Namun, saat mendaftar ulang di SMAN 6 Siantar ternyata, pihak sekolah mengatakan namanya tidak ada masuk.

Oleh karena itu, lanjut Sutrisno, dirinya mempertanyakan bagaimana sistem PPDB online di Disdik Sumut sehingga membuat banyak masyarakat kecewa.

Di ruangan server PPDB Disdik Sumut, Sutrisno meminta penjelasan dan agar membuka data server PPDB online.

Sementara, Panitia penyelenggara PPDB Online, Fernando Bagariang menjelaskan, alasan Sonya tidak masuk dikarenakan pilihan Sonya diluar zona wilayah dan tidak masuk dalam rangking NEM terendah dan juga Sonya berasal dari luar Siantar.

Fernando malah menyarankan agar Sonya mendaftarkan diri pada PPDB tahap II. Mendengar saran tersebut, Sutrisno pun heran dan mempertanyakan apakah pergub untuk PPDB online tahap II sudah dikeluarkan.

"Mengapa disarankan langsung mendaftar, sedangkan pergubnya saja belum keluar. Itu sudah melanggar namanya," tegas Sutrisno.

Fernando mengakui salah bahwa mereka selaku penyelenggara PPDB online belum memegang Pergub namun sudah mensosialisasikan  PPDB online Tahap II.

Dia juga menyebutkan, Keterlambatan sistem karena masyarakat terlalu banyak mengakses menjadi sistem melambat dan bermasalah.

Mendengar penjelasan itu, orangtua murid, Sarmaida Pasaribu mengatakan bahwa anaknya berasal dari daerah sekolah yang sama yakni SMP RK Siantar.

Hanya saja, kartu keluarga Sonya masih berasal Sosa, Padang Lawas Kabupaten Tapsel.

"Anak saya asal SMP nya di siantar, jadi kenapa mendaftar di SMA 6 Siantar tidak masuk juga padahal di website awalnya nama Sonya muncul di website PPDB online," jelasnya.

Sutrisno mengatakan bahwa Dinas Pendidikan telah mengasumsikan bahwa masyarakat sudah Sumatera Utara telah mampu mengakses internet dengan baik.

"Jangankan diluar kota, sedangkan di Medan saja belum semua mampu mengakses internet. Dan perangkat dibawah juga belum mampu mempersiapkan dengan baik untuk menjawab permasalah PPDB online ini," ujarnya.

Menurutnya, kalau semua masyarakat dari daerah datang ke Disdik Sumut, sudah berapa biaya yang dikeluarkan.

Kalau sisi Pergub mau diterapkan, dari sisi nilai si Sonya ini dapat masuk ke SMAN 6 tetapi secara wilayah dari Sosa kita bisa terima.

Tetapi tidak bisa dipungkiri mereka telah melanggar peraturan gubernur (pergub). Dimana tanggal 22 Juni 2017 mereka memastikan Akan mengumumkan, tetapi nyata dilakukan pada tanggal 24 Juni 2017.

"Jadi itu saja secara konkrit sudah melanggar Pergub," katanya.

Kepada wartawan Sutrisno menjelaskan, harus ada evaluasi untuk menyelamatkan calon siswa seperti Sonya dan yang lainnya. Karena banyak masyarakat tidak mengetahui mengapa mereka tidak lulus.

Dan bukti lainnya ketidaksiapnya Disdik itu masih ada kursi untuk SMK/SMA sebesar 28350 kursi yang kosong.

"Kenapa harus dipakai sistim zona /kewilayahan kalau tidak siap? Jadi mau dikemanakan siswa ini semua. Lagi kenapa hanya menggunakan pos pengaduan hanya di Disdik sumut," tanya Sutrisno lagi dengan heran.

Terkait pelanggaran Pergub yang dilakukan oleh Disdik Sumut, Sutrisno mengambil langkah politik.

"Gubernur itu sudah 2 kali melanggar, pertama itu melanggar Perda terkait kenaikan tarif PDAM Tirtanadi dan kedua melanggar Pergub soal PPDB online. Secara politik kita akan melakukan perhitungan, tapi saya tidak dapat sendiri harus ada dukungan teman yang lain," tutupnya mengakhiri wawancara dengan awak media.

Sebelumnya, sempat terjadi kegaduhan di Kantor Disdik Sumut, dimana Sekretaris PPDB Online, Elisabet Panjaitan tiba-tiba masuk ke ruangan server PPDB online menjumpai wartawan.

Elisabet menuding wartawan membuat keributan diruangan server PPDB online dan menyuruh seluruh wartawan yang berada di dalam untuk segera keluar ruangan. (sandy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini