Akhir Agustus, Tak Ada lagi Pengungsi Sinabung Tinggal di Posko

Sebarkan:

Pemerintah ambil sikap soal pengungsi Sinabung


 Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) RI Laksda TNI (Purn) Willem Rampangilei didampingi Staf Kepresidenan Roy Abimanyu mengambil sikap agar pengungsi relokasi tahap III sebanyak 1.089 KK dari 3 Desa dan 1 Dusun direlokasi di Siosar.

Hal itu setelah mendengar paparan mengenai penanganan pengungsi korban Sinabung oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH yang diteruskan Kalak BPBD Karo Ir. Martin Sitepu, Jumat (21/7) sekira pukul 09:00 Wib di rumah dinas Bupati Jalan Veteran Kabanjahe.

“Anggarannya telah ditampung dalam dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) tahun 2017. Land clearing lahan huntap di siosar sedangkan lahan usaha tani melalui alih fungsi lahan hutan produksi 580 Ha. Pada prinsipnya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup siap memproses ijin. Asalkan ada rekomendasi dari Dishut Provsu, usahakan BPBD Provsu segera memproses percepatan terbitnya rekomendasi terhadap usulan Pemkab Karo,” ujarnya.

Dikatakannya lebih lanjut, sambil menunggu pembangunan huntap dan status level Sinabung aman, direncanakan dibangunkan huntara. Namun, mengingat tidak tersedianya lahan dan aspek pembiayaan yang cukup besar. Maka disepakati opsi pemberian bantuan sewa rumah dan sewa lahan usaha tani dan dana jatah hidup (Jadup) selama 3 bulan.

“Saya tegaskan agar akhir Agustus 2017 sudah tidak ada lagi pengungsi yang tinggal di posko pengungsian. Segera menghitung kebutuhan anggaran dan Bupati meng SK kan penerima bantuan sewa rumah dan lahan usaha tani dengan data yang akurat “By Name, By addres. Begitu juga SK penerima Huntap relokasi tahap III,”tambah Kepala BNPB RI.

Usai mendengar paparan, rombongan langsung meninjau pembangunan huntap dan huntara di Desa Ndokum Siroga. Rombongan tersebut diantaranya Direktur Tanggap Darurat pada Deputy Bidang Penanganan Darurat Drs.Junjungan Tambunan,ME, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik pada Deputy Bidan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tetty Saragih, AK, anggota Staf Kepresidenan Roy Abimanyu, Kepala BPBD Provsu Raidil Akhir Lubis, anggota DPRD Karo Iriani Tarigan , Kapolres Karo AKBP Rio Nababan,Sik, Kasdim 0205/TK Mayor Inf A.Sidauruk dan unsur SKPD Karo.

Untuk diketahui, pelaksanaan relokasi tahap I di Siosar bagi 370 KK telah selesai 100% berupa huntap, fasum, fasos dan lahan usaha tani. Sedangkan untuk 103 KK hanya menerima bantuan lahan usaha tani. Sebab mereka tidak memiliki rumah di lokasi asal, begitu juga untuk 48 KK yang hanya menerima rumah tapi tidak menerima bantuan lahan usaha tani.

Sementara relokasi tahap II (Mandiri) bagi 1.682 KK. Bantuan lahan usaha tani telah tersalur 100% berjumlah 1.679KK. Sedangkan huntap dengan sasaran 1.655 KK telah mendapatkan lahan huntap dan sedang proses membangun berjumlah 1.580 KK. Sehingga sisa 75 KK yg belum mendapatkan lokasi lahan huntap.
Disela-sela meninjau, kalak BPBD Karo mengungkapkan bahwa target pembangunan hunian tetap relokasi tahap II (Mandiri) tidak akan selesai 100% pada akhir Agustus 2017 sesuai dengan batas waktu dan hibah RR. Dia mengatakan agar Pemkab Karo mengajukan permohonan perpanjangan pemanfaatan.

“ Penyelesaian huntap tahap II akan diselesaikan paling lambat 3 bulan lagi setelah diberikan perpanjangan waktu, dan penanganan pengungsi sebanyak 2.592 KK yang masih tinggal di 9 posko pengungsian telah berkurang 1 Desa yakni Desa Kutarayat. Karena telah dibangunkan jalur evakuasi, data pengungsi masih berjumlah 2.096 KK,” ujarnya.

Penanganan sasaran pengungsi yang akan dihuntarakan berjumlah 1.007 KK dari 5 Desa. Bulan Juli telah siap 348 unit, sehingga masih kurang 659 KK. (marko)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini