Antisipasi Penyakit, Masyarakat Pulau Bandring Tanam TOGA

Sebarkan:
[caption id="attachment_81970" align="aligncenter" width="350"] Warga Mulai Galakkan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
[/caption]

Tanaman Obat Keluarga (Toga) saat ini mulai digalakkan sebagai pertolongan pertama terhadap penyakit. Atas dasar tersebutlah masyarakat yang tinggal di Kecamatan Pulo Bandring, Asahan melakukan penanaman TOGA untk mengurangi obat-obatan yang mengandung zat kimia serta kecenderungan keluarga yang mengkonsumsi obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman.

Kepala Desa Perhutaan Silau, Sugianto kepada wartawan, Jumat (16/6/2017) menyebutkan, kegiatan penanaman Toga ini selain untuk menambah ekonomi keluarga juga dapat digunakan untuk mengantisipasi penyakit yang menyerang keluarga.

"Pegawai Desa dan ibu-ibu PKK ingin membuat daerah ini menjadi percontohan bahwa tanaman Toga dapat membantu perekonomian warga, kami sudah bersepakat akan membuat kebun Toga di rumah masing-masing dan mudah-mudahan tanaman ini dapat menghasilkan dan akan kami pergunakan untuk membuat obat tradisional yang minimal dikonsumsi keluarga sendiri," jelasnya.

Sukardi juga menambahkan bahwa Tanaman Obat Keluarga (Toga) ini selain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang dijadikan obat tradisinal dan dapat menambah income masyarakat, dan ini merupakan salah satu bentuk peran serta warga untuk menunjang kesehatan mulai dari keluarga sendiri dan juga bisa menjadikan income tambahan masyarakat, dan gerakan menanam toga ini juga bisa dikatakan ikut andil dalam mewujudkan visi dan misi pemkab asahan Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri.

"Disini warga menanam jahe, kunyit, kencur, temulawak, lengkuas, serai, jeruk nipis dan masih banyak lagi tanaman yang bisa dijadikan obat tradisional dan semoga gerakan ini mendapat dukungan dari Bupati Asahan dan Ketua PKK Asahan," terangnya.(rial)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini