2 Tokoh Nasional Jadi Pemateri di Muzakarah Ramadhan

Sebarkan:




Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai gelar Muzakarah Ramadhan untuk ke tiga kalinya selama bulan ramadhan yang diselenggarakan di halaman depan Kantor MUI Jalan Olah Raga, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur, Minggu (11/06).


Sebagai Pemateri Muzakarah ramadhan di minggu ketiga Dr. H. MS Kaban M,Si (Tokoh nasional) dan Fadly Nurzal (Anggota DPR RI) dengan Materi "Muslim Indonesia (Peluang dan Tantangan)" muzakarah diikuti sekitar 200 ratusan orang.


Muzakarah dihadiri Ketua MUI Kota Binjai DR H Jamil MA, Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu, kepala BNN Langkat, ketua KPU Kota Binjai, Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi PPP Irhamsyah Pohan dan Antasari Lubis, Anggota DPRD Sumut Raudin Purba, Perwakilanan dari Kodim 0203 LKT, Ketua PD Al Wasliyah Kota Binjai Drs Suwito, Ketua PD Muhammadiyah Kota Binjai Drs Yundiser M.Pd, Ketua NU Kota Binjai, Ketua BKPRMI Langkat, Ketua KPU Kota Binjai, perwakilan dari BKM se Kota Binjai, Perwakilan kahhmi Langkat, ketua DMI Kota Binjai, Perwakilan dari mahasiswa Al-Ishlahiyah, Perwakialn dari FPI Kota Binjai, pengurus IKADI Langkat, ibu-ibu pengurus pengajian Rhadatul Janah, pengururus MUI Langkat udan seluruh pengurus MUI Kota Binjai.


Ketua MUI Kota Binjai DR H Jamil MA dalam sambutanya mengatakan muzakarah kita yang minggu ketiga ini merupakan muzakarah terakhir kita dibulan ramadhan 1438 H. "Beruntung kita bisa kedatangan dua tokoh nasional ini," ungkapnya.


Jamil juga mengatakan kepada kedua pemateri kalau MUI Binjai memiliki pendidikan kader ulama (PKU), beliau menceritakan kegiatan PKU dan mohon doa dan dukungan untu PKU Binjai.


"Di samping program PKU pengurus MUI juga memiliki perpustaakan yang menyimpan karya-karya ulama sumatra utara," ujarnya.


Sebelum kedua pemateri mayampaikan materinya terlebih dahulu ketua MUI Dr H.M Jamil MA terlebih dahulu menyerahan cendra mata berupa buku yang berjudul Fiqih perkotaan, sekaligus pemberian buku dari Kabiro UIN SU Drs H Abdul Rahim kepad ketua MUI untuk Perpustakaan MUI.


Fadly Nurzal mengatakan membicarakn Islam diindonesia sama halnya membicarakn dua hal sekaligus karena negri ini mayoritas Islam.


"Dua hal tersebut Islam dan Indonesia, Islam Indonesia memiliki khas memiliki etika dan sopan santun, Kalau tradisi yang tumbuh seperti ini saya meyakini tidak ada gesekan yang terjadi kalau prilaku budaya kita berjalan dengan memiliki etika dan kesopanan," ungkapnya.


Sambungnya Negeri ini kaya kita punya negri dengan suhu dan cuaca yang baik untuk bercocok tanam, untuk masuk ke negri yang kaya ini harus banyak orang menimbulkan banyak konflik.


"Ada 2 masalah besar di negri ini yang pertama narkoba dan penimbulan konflik diantara umat islam dengan umat Islam hal inilah yang bisa menghancurkan negara kita ini Bisa ibu bapak bayangkan kalau ini terjadi bagaimana Situasi di Indinesia ini kedepan," ujarnya.


Sementara itu Dr MS Kaban mengatakan apa pun yang kita bicarakan ini untuk kebailan islam dan Indonesia tuntunanya berdasarkan al-quraan dan Hadist.


"Tidak ada pemisihan antara Islam dan Indonesia ini, kalau ada yang bilang jagan campurkan agama dan politik, Itu salah," ungkapnya.


MS Kaban juga mengatakan banyak yang kagum dengan aksi 212 dan aksi 411 yang dilakukan umat muslim kemarin mendapat apresiasi dari banyak negara karena apa yang dilakukan umat muslim tidak menghancukan tanaman dan tidak meninggalkan sampah.


"Cerita Islam di Indoneaia tidak ada satupun pakar sejarah yang sepakat kapan Islam masuk ke Indonesia karena masing punya dokumenya, umat Islam di Indonesia mayoritas muslim yang tersebar di seluruh nusantara dari marauke sampai ke kesabang, jadi kita mesti jernih melihat supaya bangsa ini utuh dan kuat, Muslim Indonesia harus menjadi tuan rumah untuk menjaga bangsa negara ini," ungkapnya.


Salah seorang audien Drs H Yundiser M.Pd menayakan kepada Fadly Nurzal mengapa PPP sebagi partai Islam mendukung Ahok, dan apa yang dilakukan kedua pemateri tentang kriminalisasi para ulama.


Menanggapi pertanyaan tersebut, Fadli Nurzal menjawab, "Saya dan tim Romahul Muji saat itu mendukung Agus sebagi Gubernur, Djan Fariz yang mendukung Ahok."


Perlu diketahui Sebelumya di minggu pertama Pemateri Muzakah DR Azhari Akmal Tarigan Mag (Dekan FKN UIN SU), Irwan Sait Batubara ST (Ketua HTI Sumut) dan Ftih Al Malawy (Ketua Lajnah Tsaqofiyah HTI) dengan materi Khilafah (Kepemimpinan) dan sebagai Pemateri Minggu kedua Dr. H.M Jamil MA (ketua MUI Kota Binjai) dan H Tiffatul Sembiring (Tokoh Nasional) dengan materi Kesalihan Sosial.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini